Tentang eBook ini
Karena berkelahi dengan anak orang terpandang, Nathan mendapat tugas ke pelosok Halmahera Selatan. Di tengah kerinduan akan keluarganya di Sirimau, bintara yang baru saja menyelesaikan pendidikan itu jatuh hati pada Puan, gadis cantik dengan raut wajah sedih. Tidak seperti penduduk Maluku Utara umumnya, Puan membenci laut. Bukan hanya tidak mau berenang dan menjejakkan kaki ke air laut, bahkan memandang indahnya refleksi senja di laut pun Puan tak sanggup.
Gadis itu trauma akan sesuatu di masa lalu. Mengalahkan trauma Puan akan laut bukanlah satu-satunya tantangan bagi Nathan. Prinsip dan keyakinan Puan dan Nathan yang berbeda pun ikut membuat kisah mereka pasang surut. Akankah 33 senja di Halmahera yang mereka lalui bersama dapat mengubah cara mereka menyikapi hidup dan asmara yang bergejolak?
“Menghadirkan kisah yang berlatar di Halmahera, novel ini semakin memperkaya wajah Indonesia dalam karya sastra kita. Mengangkat jejak-jejak konflik Maluku, kisah ini juga mengingatkan kita bahwa di tengah keindahan negeri ini begitu banyak kepahitan dan kesedihan. Sebuah novel yang semoga akan memberi sudut pandang baru bagi para pembacanya.” — Okky Madasari, penulis
“Sebuah novel cerminan kisah ratusan anak muda Maluku yang juga mengingatkan saya tentang konflik dan kekerasan bertahun lalu—tragedi yang tidak hanya meninggalkan luka, tapi juga keretakan sosial budaya. Namun melalui novel ini, Intan telah menumbuhkan energi baru bagi perdamaian dan persaudaraan di bumi Maluku.” —Dino Umahuk, sastrawan dan akademisi.
Download